Breaking News
Loading...
Sunday, November 10, 2013

Seorang Miliuner Bangun Rumah Bawah Tanah Terdalam di Dunia

Miliuner Bangun Rumah Bawah Tanah Terdalam di Dunia

Sebuah rumah mewah milik jutawan asal Kanada yang tinggal di London, Inggris, David Graham, akan direnovasi. Rencana itu diprotes para tetangga yang tinggal di kawasan Knightsbridge itu. Pasalnya, rumah ini rencananya direnovasi dengan penambahan tiga lantai di bawah tanah dengan kedalaman 50 kaki (15,2 meter).

Dalam denah rencana renovasi rumah yang dirilis Daily Mail, renovasi itu akan menghadirkan 15 ruang tidur, 7 kamar mandi, 20 toilet, ballroom, gym, dan sebuah kolam renang seluas 14 meter persegi. Sebagian besar ruangan-ruangan itu terkubur di bawah tanah. Ini disebut sebagai rumah pribadi terdalam di dunia.

"Rencana itu mengerikan dan tak perlu. Sungguh serakah," ujar seorang tetangga, Gillian Beauclerk, Selasa, 6 November 2012. Ia menambahkan, rasanya tak ada seorang pun di dunia ini yang memerlukan tempat seluas itu.

Bahkan, dibanding rumah di sekitarnya, saat ini mansion milik David Graham termasuk mencolok ukurannya. Dengan rencana renovasi itu, artinya rumah ini akan bertambah luas tiga kali lipat, dan jika diukur akan lebih tinggi dari bangunan apa pun di Knightsbridge. Rumah ini diperkirakan bernilai US$ 90 juta jika telah rampung.

Gillian mengatakan kenyamanan para tetangga amat terancam oleh rencana itu. Pasalnya, jika penggalian sudah dimulai, bongkahan tanah hasil galian akan menghantui warga selama masa pembangunan. Renovasi itu sendiri diprediksi menelan waktu 4 tahun.

Graham sendiri menyatakan perlu memperluas rumah yang dibelinya pada tahun 2000 itu. Ia mengatakan renovasi rumah itu diperlukan untuk mengakomodasi keperluan keluarga dan para pembantunya.

Atas rencana ini, pihak berwenang baru memberi izin memperdalam rumah tersebut sebanyak satu tingkat. Dalam izinnya, Graham akan menjadikan ruang bawah tanah itu sebagai kolam renang. Namun, tak lama berselang Graham kembali datang dan mengajukan izin untuk menggali tiga tingkat lebih dalam. Izin tersebut masih diproses pihak administrasi Royal Borough of Kensington and Chelsea, London.

Sumber : TEMPO

0 komentar :

Post a Comment

Followers

Back To Top