[ SEJARAH BARU] Tahun 2012 Saatnya Presiden Gay Di Amerika
Suatu kali Jimmy Carter, mantan presiden Amerika ditanya tentang kemungkinan Amerika memilih seorang presiden gay. Carter menukas, "Saya tidak tahu tentang pemilu berikutnya, tapi saya pikir dalam waktu dekat ini." Carter berpendapat bahwa karena negara itu telah memilih seorang presiden Afrika-Amerika dua tahun yang lalu, maka presiden perempuan, dan presiden gay adalah terbuka.
Maka, perkenalkanlah Fred Karger, seorang konsultan politik yang berbasis di California dan aktivis yang menyebut Ronald Reagan, George W Bush dan Gerald Ford sebagai klien-kliennya. Sekarang untuk pertama kalinya, Karger adalah kandidat. "Aku tidak pernah mencalonkan diri untuk jabatan sebelumnya," katanya kepada The Daily Caller. "Tidak untuk dewan mahasiswa atau apapun."
April lalu ia mengumumkan rencana untuk menjadi seorang presiden sebuah komite eksplorasi, dan dalam beberapa bulan terakhir, dia bepergian tanpa lelah ke seluruh negeri, dengan tetap tinggal di Iowa dan New Hampshire.
Lahir dan dibesarkan di pinggiran kota Chicago, Illinois, minat Karger dalam politik dimulai pada umur 14 tahun ketika ia menawarkan diri untuk bekerja sukarela pada kampanye di seluruh negara bagian.
Saat itulah ia berkembang. Tapi setelah tahu Karger ternyata seorang gay, datanglah masa sulit dalam politik Karger. Ia sempat singgah di Hollywood sebagai aktor seliwat pada pertengahan 1970-an.
Karger sekarang ini tengah memperjuangkan California’s Prop 8 yang melegalkan perkimpoian gay. Dia memimpin tuduhan terhadap keterlibatan Gereja Mormon, mengungkapkan sejauh mana gereja itu secara finansial mendukung kampanye Prop 8. Akibatnya, gereja itu harus membayar denda $ 5.000.
Jelang pemilihan presiden 2012, Karger melakukan segalanya untuk menjadi kandidat. Hanya ada dua masalah, salah satunya direfleksikan melalui slogan kampanyenya "Fred Siapa?" Satunya lagi justru isu yang paling dihindari kaum Republikan, dimana ia didukung.
SUMBER
0 komentar :
Post a Comment