Motor Terbesar di Dunia Berharga Rp 2,2 Miliar
Namun karena tubuhnya yang besar bukan berarti ini hanya sekedar motor konsep atau pun motor modifikasi semata. Sebab motor ini merupakan motor yang benar-benar diproduksi untuk dijual.
Maka jangan heran kalau harga motor ini pun juga tergolong besar yakni mulai dari 190 ribu Euro atau sekitar Rp 2,2 miliar. Wow.
Lalu apa sebenarnya yang membuat motor raksasa ini menjadi begitu mahal? Mari kita kupas perlahan seluruh spesifikasi motor yang bernama GunBus 410 ini.
Motor yang diproduksi oleh Leonhardt Manufacturing pimpinan Clemens Leonhardt ini seperti detikOto kutip dari Motorcycle, Sabtu (18/9/2010), meski pun berbadan raksasa ternyata masuk dalam spesifikasi dan telah berhasil melewati semua prosedur pengujian ketat di Jerman untuk digunakan secara sah di jalan raya.
Dan meski memiliki panjang 3,5 meter yang disokong oleh ban yang sebenarnya khusus digunakan oleh pesawat Boing 746 dengan ukuran 38 inci x 11 inci di bagian depan dan ban belakang 42 inci x 15 inci dari Rigdon, GunBus ternyata masih bisa dikendarai secara wajar.
Karena ketika menaiki motor ini, jarak antara jok ke tanah masih terbilang wajar yakni 31,5 inci sama seperti menunggangi sebuah moge, sehingga meski menaiki motor raksasa kaki anda masih dapa menapak ke bumi.
Namun untuk beratnya, GunBus ternyata sesuai dengan ukurannya. Karena bila dihitung secara matematika, GunBus 410 beratnya dua kali lebih berat di banding sebuah mobil pada umumnya.
Sementara untuk dapur pacunya, GunBus 410 sesuai dengan namanya menggunakan sebuah mesin V-Twin berukuran 410 inci kubik dengan tenaga 350 hp yang kecepatannya dibatasi 'hanya' sampai 150 mph atau sekitar 241,4 km perjam. Dengan kemampuan seperti itu, maka tidak heran kalau Leonhardt pun membekali motor raksasanya ini dengan tiga set rem cakram berukuran 310 mm.
Masih kurang? kalau masih kurang, Leonhardt juga menyediakan sebuah mesin yang lebih besar lagi yakni sebuah mesin berukuran 502 inci yang tentu bertenaga lebih gila dari GunBus 410.
Referensi : http://oto.detik.com
0 komentar :
Post a Comment