[Review] Call Of Duty : Ghost
Masih segar dalam ingatan bagaimana trailer perdana Call of Duty:
Ghosts membuat gamer terpana berkat adegan peperangan bawah laut, dan
aksi seekor anjing yang luar biasa. Tak pelak hal tersebut membuat game
ini ditunggu-tunggu kehadirannya oleh, khususnya para penggemar seri
Call of Duty. Seperti yang sudah kalian ketahui, seri Call of Duty
dikenal selalu menyajikan aksi tembak-menembak yang sangat menantang,
tapi apakah Ghosts mampu memberikan cita rasa baru dibanding game-game
sebelumnya?
It’s a new same old game
Infinity Ward sebagai developer memiliki banyak tantangan dalam membuat game terbaru dari dunia Call of Duty. Dengan hampir tiap tahun menawarkan game Call of Duty dengan berbagai cerita, mereka harus berusaha menampilkan permainan yang baru ke dalam Ghost. Game COD terbaru ini tidak berbagi dunia yang sama seperti pada game COD: Modern Warfare yang cukup terkenal. Ghost menyajikan dunia yang benar-benar baru bersama dengan karakter di dalamnya. Kalau biasanya COD menghadirkan konflik bangsa Rusia atau ancaman teroris asal Timur Tengah, kali ini Ghost menghadirkan sebuah premis unik di mana federasi negara-negara Amerika Selatan yang kaya minyak bangkit untuk mengambil alih kekuasaan AS.
Infinity Ward sebagai developer memiliki banyak tantangan dalam membuat game terbaru dari dunia Call of Duty. Dengan hampir tiap tahun menawarkan game Call of Duty dengan berbagai cerita, mereka harus berusaha menampilkan permainan yang baru ke dalam Ghost. Game COD terbaru ini tidak berbagi dunia yang sama seperti pada game COD: Modern Warfare yang cukup terkenal. Ghost menyajikan dunia yang benar-benar baru bersama dengan karakter di dalamnya. Kalau biasanya COD menghadirkan konflik bangsa Rusia atau ancaman teroris asal Timur Tengah, kali ini Ghost menghadirkan sebuah premis unik di mana federasi negara-negara Amerika Selatan yang kaya minyak bangkit untuk mengambil alih kekuasaan AS.
Tentu saja, Ghost tidak akan menjadi game Call of Duty tanpa adanya
permainan dengan set yang rumit, adegan tembak-menembak yang sengit
serta misi mengendap-endap ke markas musuh. Namun dengan formula yang
sama dengan kebanyakan game COD lainnya, permainan dalam Ghost menjadi
gampang ditebak. Begitu pula dengan adegan cinematic ala Hollywood,
masih menjadi hal yang sering terlihat pada semua game COD. Namun
walaupun begitu setidaknya pada game ini kalian bisa mengendalikan
seekor anjing jenis Germany Shepherd bernama Riley yang bisa melakukan
banyak hal yang luar biasa. Aksi-aksi tersebut mulai dari menyerang
musuh secara diam-diam, “berburu” bom yang tersebar, bertarung dengan
anjing penjaga musuh, sampai menjatuhkan sebuah helikoter setelah
menyerang para penumpangnya (bisa menjatuhkan sebuah helikopter adalah
hal yang sangat luar biasa, apalagi hal itu dilakukan oleh seekor
anjing). Beberapa aksi tersebut juga bisa dilakukan dalam sudut pandang
Riley, dan ini merupakan salah satu fitur tambahan yang memberikan
sedikit kesegaran dalam permainan COD selalu sama.
Dalam hal grafis, sepertinya Call of Duty: Ghosts lebih memilih
berada di zona nyaman seperti pendahulunya dalam aspek kualitas grafis
yang ditawarkan. Jika kamu pernah memainkan game-game COD sebelumnya,
pasti tahu pasti bagaimana kualitas grafis dalam Ghost memiliki kualitas
yang tidak jauh berbeda dengan game sebelumnya. Mungkin yang terasa
berbeda adalah saat melakukan scuba untuk melakukan misi bawah laut.
Kalian akan disugguhi dunia bawah laut dengan pemandangan dan memberikan
efek-efek yang keren saat peluru yang terlontar dari senjata si
karakter melesat menuju target. Dan oh! Jangan lupakan serangan hiu
putih yang ganas!! Jadi selain berhati-hati pada kekuatan musuh dalam
laut melaui serangan-serangan senjata ataupun rudal, kita juga harus
hati-hati pada kekuatan alam liar yang bisa setiap saat mengancam.
Pada mode multiplayer, gamer akan ditawarkan yang terlihat dan terasa
sama saja seperti permainan multiplayer khas COD lainnya. Yang berbeda,
Ghost memberikan sistem Create a Soldier yang memberikan pemainnya
kemampuan untuk menciptakan dan melakukan customization hingga 10
karakter yang unik, yang masing-masing memiliki 6 loadout (total, ada 60
kelas dengan 20,00 konfirgurasi yang tersedia dalam game ini). Create a
Soldier dalam game ini mirip dengan sistem Pick 10 pada Black Ops II
yang memungkinkanmu untuk melepaskan equipment tertentu dengan tujuan
untuk memperlengkapi senjata utama dengan tambahan-tambahan ekstra atau
mengaktifkan kemampuan khusus. Ghost menawarkan 39 senjata, 12
equipment, 35 scorestreaks yang mencakup tiga kategori dan bermacam
tambahan-tambahan untuk senjata. Sistem ini cukup rumit, beberapa pemain
mungkin akan merasa sedikit kesulitan dan butuh waktu yang lama untuk
bisa akrab dengannya dan mengoptimalkan kelas-kelas karakter dengan gaya
bertarungnya.
The Verdict
Sebagai sebuah game FPS yang hampir setiap tahun hadir dengan permainan serupa, menjadikan Ghost terasa sedikit hambar. Tidak ada permainan yang benar-benar baru, para penggemar COD bisa dengan mudah menebak apa yang ditawarkan dalam game terbaru COD ini. Namun dengan beberapa tambahan seperti Create a Soldier pada mode multiplayer, aksi-aksi bawah laut dan Riley si anjing, menjadikan Ghost sedikit lebih fresh. Beberapa gamer mungkin akan merasa sedikit kecewa karena pengharapan akan sebuah game COD yang benar-benar baru. Walaupun terkesan sama dengan beberapa game pendahulunya, game ini tetap menjadi sebuah game yang memiliki gayanya sendiri dan layak untuk dimainkan, terutama para penggemar game FPS.
Sebagai sebuah game FPS yang hampir setiap tahun hadir dengan permainan serupa, menjadikan Ghost terasa sedikit hambar. Tidak ada permainan yang benar-benar baru, para penggemar COD bisa dengan mudah menebak apa yang ditawarkan dalam game terbaru COD ini. Namun dengan beberapa tambahan seperti Create a Soldier pada mode multiplayer, aksi-aksi bawah laut dan Riley si anjing, menjadikan Ghost sedikit lebih fresh. Beberapa gamer mungkin akan merasa sedikit kecewa karena pengharapan akan sebuah game COD yang benar-benar baru. Walaupun terkesan sama dengan beberapa game pendahulunya, game ini tetap menjadi sebuah game yang memiliki gayanya sendiri dan layak untuk dimainkan, terutama para penggemar game FPS.
Publisher: Activision
Developer: Infinity Ward, Neversoft Entertainment
Genre: First-Person Shooter
Platform: PS4, PS3, Xbox One, Xbox 360, Wii U
Source : Gamestation
Developer: Infinity Ward, Neversoft Entertainment
Genre: First-Person Shooter
Platform: PS4, PS3, Xbox One, Xbox 360, Wii U
Source : Gamestation
0 komentar :
Post a Comment