Sejarah dan Pengertian STRAIGHT EDGE
STRAIGHT EDGE :
Straight Edge adalah sebuah gaya hidup, filosofi dan pergerakan anak muda yang menganut anti penggunaan narkoba, penggunaan minuman beralkohol, merokok dan hubungan sex bebas (casual sex), walaupun pergerakan garis keras yang lebih dalam mereka menghidari penggunaan obat secara menyeluruh (termasuk penggunaan secara medis) dan mereka mempercayai bahwa sex tidak untuk berganti-ganti pasangan.
Straight edge hanyalah sebuah motivasi hidup untuk tidak merusak diri sendiri dengan mengonsumsi zat-zat/ hal-hal yang dianggap berbahaya untuk diri sendiri dan penyikapannya kembali kepada kontrol individu. Gaya hidup straight edge mencoba untuk memberikan alternatif baru di scene punk/ hardcore yang sangat identik dengan kebiasaan mabuk dan kerusuhan.
Banyak orang yang mengklaim bahwa dirinya seorang penganut faham ini karena mereka ingin mengontrol kehidupan mereka, berontak dari budaya penggunaan narkoba, menghindari diri berhubungan dengan narkoba, mereka menyaksikan efek negatif dari penggunaan narkoba dalam keluarga atau teman-teman, atau bahkan bisa pula untuk membedakan diri (Alfansuri 2007). Filosofi utama yang dibawakan oleh penganut faham ini adalah penggunaan narkoba terhadap lingkungan sosial dan krisis moral yang bisa menyebabkan hancurnya rumah tangga, bisnis dan khususnya kehidupan anak-anak remaja.
Ide tentang straight edge ini sebenarnya sudah ada di dalam lagu-lagu band protopunk tahun 70-an yakni The Modern Lovers. Namun istilah Straight Edge dicetuskan oleh band Minor Threat, band ini disebut sebagai dasar gaya hidup ini, dalam sebuah lagu mereka yang berjudul Straight Edge.
SIMBOL 'X' :
Huruf X adalah simbol yang paling dikenal dari straight edge, yang umum dipakai sebagai tanda di punggung kedua tangan, tetapi bisa juga ditampilkan pada bagian tubuh lainnya. Beberapa pengikutnya dari straight edge ada juga yang dimasukkan simbol ke dalam pakaian dan pin. Menurut sejumlah wawancara yang dilakukan oleh wartawan Michael Azerrad, logo "X" straight edge dapat dilihat jejaknya dalam pelaksanaan pada acara singkat band Teen Idles yaitu U.S. West Coast tour tahun 1980.[1] Teen Idles telah dijadwalkan untuk bermain di Mabuhay Gardens San Francisco, tetapi ketika band tiba, manajemen klub menemukan bahwa seluruh band ini masih di bawah umur minimum dan karena itu mereka ditolak masuk ke dalam klub tersebut. Sebagai kompromi, manajemen menandai tiap kedua tangan anggota band Idles' dengan logo hitam besar "X" sebagai peringatan kepada seluruh staf klub agar tidak memberikan alkohol ke mereka. Setelah kembali ke Washington DC, band ini diberikan sistem yang sama oleh klu-klub lokal sebagai maksud membolehkan para remaja untuk masuk kedalam klub untuk menyaksikan acara musik tanpa memberikan alkohol kepada mereka. Tanda itu secepatnya diasosiasikan dengan gaya hidup straight edge. Dalam beberapa tahun, pada acara musik dan bahkan di klub-klub dansa telah memulai mengadopsikan sistem ini.
Sebuah variasi melibatkan trio X's (xXx) berasal dari hasil karya seni yang dibuat oleh drummer Minor Threat yaitu Jeff Nelson, yang mana Jeff menggantikan tiga bintang dalam bendera Washington DC kampung halaman mereka menjadi X.[2] Istilah ini kadang-kadang dipendekkan dengan mencantumkan X dengan kependekkan istilah dari straight edge menjadi "sXe". Dengan analogi, hardcore punk kadang-kadang dipendekkan menjadi "hXc". Simbol ini dapat digunakan sebagai sebuah jalan untuk membedakan sebuah band atau seseorang yang menganut faham straight edge, dengan menambahkan huruf didepan dan belakang nama band, contoh band 'xFilesx'.
William Tsitsos menuliskan bahwa straight edge telah melalui tiga era yang berbeda sejak terciptanya di tahun 1980 :
Oldschool (1970 - awal 1980)
Perkembangan gaya hidup Straight Edge ini banyak di adaptasi oleh band-band lainnya seperti, 7 Seconds, SSD, Uniform Choice, Cause for Alarm. Band-band tersebut adalah band hardcore punk yang berada di era “oldschool”. Band-band era ini lebih banyak berteriak tentang movement Straight Edge dibanding bernyanyi. Lagu mereka terdengar seperti orang yang sedang orasi dengan diiringi musik agresif dan cepat ala hardcore punk. Gaya seperti itu akhirnya menjadi ciri khas band hardcore punk di era “oldschool”. Pada awalnya paham ini berkembang di Washington D.C dan New York, kemudian akhirnya berkembang juga di Kanada.
Youth Crew (pertengahan 1980)
Walaupun pada awalnya secara musikal, band-band straight edge terdengar tipikal, di pertengahan tahun 80-an musiknya mulai berkembang dan meluas sesuai dengan karakter band masing-masing. Era “Youth Crew” lahir ketika band-band hardcore punk Straight Edge mulai menjamur dan akhirnya mereka memiliki kecenderungan untuk bersatu membuat pergerakan dan media sendiri untuk menyebar luaskan gaya hidup straight edge. Namun bukan berarti mereka tidak manggung bersama band-band yang non-straight edge. Mereka justru lebih mengedepankan semangat persatuan. Suatu komunitas yang lahir karena memiliki sudut pandang yang sama: yaitu menyukai musik punk/ hardcore sebagai bagian dari subkultur yang tercipta saat itu. Gorilla Biscuits, Judge, Bold, Youth of Today mereka adalah beberapa band yang menonjol di era “Youth Crew”.
Ternyata seiring perkembangannya, straight edge mulai berkaitan juga dengan perihal pergerakan animal rights, vegan dan vegetarian. Youth Of Today adalah band yang paling lantang menyuarakan perihal hak-hak dan perlindungan terhadap hewan, vegan dan vegetarian pada tahun 1988. Dalam lirik lagu “No More”, Ray Cappo vokalis Youth Of Today menekankan tentang pandangannya terhadap hak-hak hewan dan vegan: “Meat-eating, flesh-eating, think about it/ so callous this crime we commit”. Sampai akhirnya banyak band yang menyuarakan hal yang sama dan hampir semua band di akhir tahun 1980-an di Amerika dan Kanada menyuarakan tentang hak-hak hewan dan kekejaman terhadap hewan. Namun bukan berarti juga bahwa seorang vegan/ vegetarian itu adalah seorang straight edge, begitu juga sebaliknya. Menjadi vegan/vegetarian bukanlah sebuah keharusan di dalam gaya hidup straight edge. Vegan dan vegetarian hanya bagian dari perkembangan straight edge itu sendiri dan semua kembali kepada pilihan masing-masing individu.
Militan (1990)
Di dalam perkembangannya, straight edge juga sempat ternoda dengan beberapa militan dari band straight edge itu sendiri dan band yang paling menonjol dengan sikap garis keras dan militannya adalah Earth Crisis. Setelah gaya hidup straight edge sempat berkembang sampai ke perihal vegan/vegetarian pada akhir 80′an, di awal tahun 90′an bermunculan band-band yang mengadopsi paham serupa namun mereka cenderung lebih militan. Militan disini mereka cenderung picik, mudah menuduh, minim toleransi terhadap non-straight edge dan berpotensi melakukan kekerasan.Mereka berpikir bahwa dengan metode gerakan yang keras dan militan akan lebih efektif dalam mempromosikan hidup bersih, padahal hal tersebut justru menjadi bomerang bagi mereka sendiri dan tentunya straight edge saat itu sempat tercoreng dan mulai menjadi bahan cemoohan di kalangan underground.
Era 2000-an
Seiring dengan jalannya waktu dan lahirnya band-band baru, cap negatif terhadap straight edge berangsur-angsur pulih. Komunitas dan band-band straight edge tahun 2000′an mempersatukan kembali kultur punk rock kepada kondisi awalnya yang lebih toleran terhadap komunitas dan band-band lain yang non-straight edge. Kalangan straight edge mengalami pendewasaan, mereka sudah berbaur di satu panggung dengan band-band yang non-straight edge. Mengingat straight edge adalah gaya hidup yang lebih ke arah pilihan pribadi. Band-band straight edge yang menonjol di tahun 2000-an diantaranya adalah Allegiance, Black My Heart, Casey Jones, Champion, Down to Nothing, Embrace Today, The First Step, Have Heart, Righteous Jams, Throwdown, xTyrantx, Fight Everyone dan Stick to Your Guns.
0 komentar :
Post a Comment